Sapi merupakan hewan ruminansia yang memiliki sistem
pencernaan yang cukup kompleks. Ciri khas dari sistem pencernaan pada sapi
ialah memiliki empat lambung. Dari keempat lambung yang ada, salah satu yang
paling menonjol ialah rumen. Rumen merupakan bagian yang berfungsi untuk poses
pencernaan berupa fermentasi makanan. Sebagian besar pakan pada sapi berupa
rumput-rumputan. Rumput-rumputan ini biasanya tersusun atas komponen-komponen
karbohidrat berupa selulosa.
Bentuk Kembung pada Sapi
Bentuk kembung secara umum dapat dibedakan menjadi dua
bentuk. Pertama adalah kembung berupa gas yang terperangkap karena adanya
penyumbatan. Kemudian yang kedua adalah kembung berupa busa yang menghambat
terjadinya pelepasan gas. Bentuk kembung berupa busa merupakan bentuk yang
cukup sering terjadi, hal ini dimungkinkan karena adanya masalah fermentasi
pada rumen. Fermentasi rumen yang tidak sempurna salah satunya dapat
mengasilkan busa.
Penyebab Kembung pada Sapi
Pada kasus kembung karena masalah fermentasi rumen, hal
ini disebabkan adanya peningkatan jumlah pati dalam rumen. Kadar pati yang
tinggi dalam rumen dapat meningkatkan proses fermentasi. Hal ini mengakibtkan
jumlah gas yang dihasilkan juga semakin tinggi pula, sehingga menyebabkan
terjadinya peningkatan volume rumen (perut membesar). Biasanya pada peternak
disebabkan oleh adanya penambahan
konsentrat dengan jumlah yang terlalu tinggi dalam pakan.
Konsentrat merupakan bahan yang memiliki kadar pati
(karbohidrat dengan molekul kecil/monosakarida) cukup tinggi. Peningkatan
jumlah konsumsi konsentrat ini menyebabkan terjadinya peningkatan fermentasi
rumen.Selain itu, juga dapat meningkatkan derajat keasaman dalam rumen atau
asidosis. Kondisis keasaman yang tinggi dapat menekan aktivitas bakteri
selulolitik dalam rumen sehingga rumen tidak akan mampu mencerna rumput dengan
baik.
Faktor penyebab lainnya adalah pemberian pakan rumput yang masih basah. Hal ini juga dapat meningkatkan proses
fermentasi pada rumen dan menyebabkan timbulnya busa yang menghambat
pengeluaran gas. Sehingga sapi tidak bisa sendawa.
Gejala Klinis Kembung
Biasanya kembung akan terlihat setelah 15 – 30 menit
setelah konsumsi pakan yang berkonsentrat tinggi. Pada kasus yang ringan gejala
kembung akan mengempis spontan, selain itu kontraksi rumen akan normal kembali
setelah 3-4 jam. Kondisi kembung yang berlangsung lama menunjukkan gejala
klinis yang khas. Beberapa gejalanya sebagai berikut :
·
Perut
bagian kiri atas membesar dan cukup keras, bila ditepuk akan terasa ada udara
dibaliknya, dan berbunyi seperti tong kosong
·
Ternak
merasa tidak nyaman, menghentakkan kaki atau berusaha mengais-ais perutnya
·
Ternak
sulit bernafas atau bernafas melalui mulut
·
Sering
berkemih/kencing dan mengejan
·
Hidung
kering
·
Nafsu
makan turun/tidak mau makan sama sekali
·
Pada
kasus yang berat akhirnya tidak dapat berdiri dan mati
Solusi pengobatan
Berikan 5 gram( 1 sendok makan) ANTIBUNG untuk sapi, 2,5 gram berikan 3 hari berturut
turut.
ANTIBUNG merupkan extract herbal yang diramu secara khusus untuk
menanggulangi kembung pada sapi dan kambing.
Produk
herbal
Antibung diproses secara modern, merupakan sari rempah herbal sehingga hygienis
dan steril dan bukan berasal dari simplisia langsung, sehingga kontaminan
bakteri atau jamur yang merugikan dapat dikendalikan.
Herbal yang digunakan untuk ANTIBUNG adalah :
o
Psephacarpus
tetragonolobus Fructus 10 %
o
Zingiber officinale Rhizoma 5%
o
Curcuma Rhizoma
80%
o
Probiotik penghasil enzym 5 %
Bahan bahan diatas dapat
digunakan sebagai jamu untuk ternak sapi maupun kambing, untuk mengatasi
kembung dan mempermudah kentut.
Semoga Bermanfaat