Jumat, 31 Juli 2015

Solusi Kembung pada Sapi


Sapi merupakan hewan ruminansia yang memiliki sistem pencernaan yang cukup kompleks. Ciri khas dari sistem pencernaan pada sapi ialah memiliki empat lambung. Dari keempat lambung yang ada, salah satu yang paling menonjol ialah rumen. Rumen merupakan bagian yang berfungsi untuk poses pencernaan berupa fermentasi makanan. Sebagian besar pakan pada sapi berupa rumput-rumputan. Rumput-rumputan ini biasanya tersusun atas komponen-komponen karbohidrat berupa selulosa. 


Bentuk Kembung pada Sapi
Bentuk kembung secara umum dapat dibedakan menjadi dua bentuk. Pertama adalah kembung berupa gas yang terperangkap karena adanya penyumbatan. Kemudian yang kedua adalah kembung berupa busa yang menghambat terjadinya pelepasan gas. Bentuk kembung berupa busa merupakan bentuk yang cukup sering terjadi, hal ini dimungkinkan karena adanya masalah fermentasi pada rumen. Fermentasi rumen yang tidak sempurna salah satunya dapat mengasilkan busa.

Penyebab Kembung pada Sapi
Pada kasus kembung karena masalah fermentasi rumen, hal ini disebabkan adanya peningkatan jumlah pati dalam rumen. Kadar pati yang tinggi dalam rumen dapat meningkatkan proses fermentasi. Hal ini mengakibtkan jumlah gas yang dihasilkan juga semakin tinggi pula, sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan volume rumen (perut membesar). Biasanya pada peternak disebabkan oleh adanya penambahan konsentrat dengan jumlah yang terlalu tinggi dalam pakan

Konsentrat merupakan bahan yang memiliki kadar pati (karbohidrat dengan molekul kecil/monosakarida) cukup tinggi. Peningkatan jumlah konsumsi konsentrat ini menyebabkan terjadinya peningkatan fermentasi rumen.Selain itu, juga dapat meningkatkan derajat keasaman dalam rumen atau asidosis. Kondisis keasaman yang tinggi dapat menekan aktivitas bakteri selulolitik dalam rumen sehingga rumen tidak akan mampu mencerna rumput dengan baik.

Faktor penyebab lainnya adalah pemberian pakan rumput yang masih basah. Hal ini juga dapat meningkatkan proses fermentasi pada rumen dan menyebabkan timbulnya busa yang menghambat pengeluaran gas. Sehingga sapi tidak bisa sendawa.

Gejala Klinis Kembung
Biasanya kembung akan terlihat setelah 15 – 30 menit setelah konsumsi pakan yang berkonsentrat tinggi. Pada kasus yang ringan gejala kembung akan mengempis spontan, selain itu kontraksi rumen akan normal kembali setelah 3-4 jam. Kondisi kembung yang berlangsung lama menunjukkan gejala klinis yang khas. Beberapa gejalanya sebagai berikut :
·         Perut bagian kiri atas membesar dan cukup keras, bila ditepuk akan terasa ada udara dibaliknya, dan berbunyi seperti tong kosong
·         Ternak merasa tidak nyaman, menghentakkan kaki atau berusaha mengais-ais perutnya
·         Ternak sulit bernafas atau bernafas melalui mulut
·         Sering berkemih/kencing dan mengejan
·         Hidung kering
·         Nafsu makan turun/tidak mau makan sama sekali
·         Pada kasus yang berat akhirnya tidak dapat berdiri dan mati

Solusi pengobatan
Berikan 5 gram( 1 sendok makan) ANTIBUNG untuk   sapi, 2,5 gram berikan 3 hari berturut turut.
ANTIBUNG merupkan extract herbal yang diramu secara khusus untuk menanggulangi kembung pada sapi dan kambing.
Produk herbal Antibung diproses secara modern, merupakan sari rempah herbal sehingga hygienis dan steril dan bukan berasal dari simplisia langsung, sehingga kontaminan bakteri atau jamur yang merugikan dapat dikendalikan.





Herbal yang digunakan untuk ANTIBUNG adalah :
o   Psephacarpus tetragonolobus Fructus          10 %
o   Zingiber officinale   Rhizoma                              5%
o   Curcuma Rhizoma                                               80%
o   Probiotik penghasil enzym                                  5 %    

Bahan bahan diatas dapat digunakan sebagai jamu untuk ternak sapi maupun kambing, untuk mengatasi kembung dan mempermudah kentut.

Semoga Bermanfaat

Sumber : http://peternakansapibesar.blogspot.com/2014/12/solusi-kembung-pada-sapi.html